Intisari-Online.com - Seperti jam pasir, Bumi kehabisan pasir dan ada konsekuensinya jadi semakin susah untuk mengatasi Covid-19.
Global Sand Observatory Initiative menggambarkan situasi ini sebagai "salah satu tantangan keberlanjutan lingkungan terbesar di abad ke-21".
Apa hubungan pasir dengan pandemi?
Seperti dilansir Daily Mail, persediaan pasir yang menipis "dapat menunda produksi" botol kaca yang digunakan oleh profesi medis pada saat kritis.
Sementara itu, diperlukan tambahan 1 - 2 miliar botol selama 2 tahun ke depan karena permintaan medis yang meningkat.
Global Sand Observatory Initiative - upaya bersama antara UNEP (Program Lingkungan PBB) dan GRID-Jenewa - menyatakan bahwa pasir dan agregat adalah "sumber daya alam kedua yang paling banyak dieksploitasi di dunia setelah air".
Mengapa ini terjadi? Sederhananya, kehidupan modern sangat bergantung pada bahan mentah tersebut.
Kesadaran akan masalah ini disorot pada tahun 2015.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR