Intisari-Online.com - Seorang pilot pesawat tempur Taiwan tewas dan seorang lainnya hilang setelah jet mereka menghilang dalam dugaan tabrakan di udara pada Senin, kata para pejabat.
Kecelakaan itu adalah insiden ketiga dalam 18 bulan terakhir.
Kecelakaan itu terjadi ketika angkatan bersenjata negara pulau itu harus mencegat pesawat China hampir setiap hari.
Taktik Xi Jinping yang semakin agresif untuk terus menyelidiki pertahanan Taiwan telah membuat hubungan antara kedua negara menjadi yang terburuk selama hampir 30 tahun, klaim para ahli.
Serangan harian juga memaksa Taiwan yang kalah dalam persenjataan untuk secara teratur mengerahkan jet mereka dan membuat pilot dalam siaga perang sepanjang waktu.
Hal itu tentunya membuat Taiwan merugikan peralatan dan personel mereka.
Melansir Express.co.uk, Senin (22/3/2021), kedua jet F-5E menghilang dari radar sekitar pukul 3 sore waktu setempat sekitar 1,6 mil di lepas pantai selatan pedesaan Pingtung County, kata Pusat Komando Penyelamatan Nasional.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR