Ketika itulah, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.
Keluarga besar Abrip Asep sempat pasrah dan hanya menyerahkan bencana yang menimpa kepada Allah.
Pihak keluarga juga sudah melaksanakan tahlilan untuk mengirim doa bagi Abrip Asep.
"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori salah satu kerabat Abrip Asep.
Akan tetapi, lanjut Aiptu Nazori bila orangtua Asep sangat yakin bila Asep masih hidup. Namun, tidak diketahui keberadaannya.
Pihaknya keluarga, juga terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat diberikan pentunjuk.
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu. Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup. Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.
Ternyata, apa yang menjadi doa orangtua Asep dan keluarga besarnya terwujud. Entah apa penyebabnya, hari ini tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.
"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.
Pihak keluarga memang meyakini bila pria yang ada di rumah sakit itu merupakan Abrip Asep.
Akan tetapi, untuk lebih meyakinkan lagi dan pihak keluarga juga tidak mau mendahului Tuhan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melakukan tes DNA agar lebih meyakinkan lagi.
"Memang keluarga sudah yakin dari ciri dan bekas luka. Keyakinan itu 99 persen, tetapi kami keluarga tidak mau mendahului Allah. Makanya, lebih baik dilakukan tes DNA," ujar kakak sepupu Asep, Aiptu Nazori.
Tes DNA yang dilakukan ini, agar memberi keyakinan pihak keluarga bila memang pria yang mirip dengan Asep ini memang benar-benar Abrip Asep.
Namun, sebelum melakukan tes DNA pihak keluarga akan mendatangi rumah sakit di Aceh.
"Rencananya, kakak di atas Asep dan adik di bawah Asep yang akan berangkat. Ini untuk memastikan, karena ibunya akan sudah meninggal. Jadi kakak dan adiknya yang akan berangkat," jelasnya.
Dan akhirnya Asep pun kini bisa ditemukan oleh keluarganya.
(M Ardiansyah)
Baca Juga: 'Tragedi itu Bernama Tsunami' : Tepat Hari ini, Mengenang 14 Tahun Tsunami Aceh
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR