Laporan tersebut berbunyi: “Militer AS terus melakukan aktivitas militer intensif di Laut China Selatan."
"Mereka biasanya menggunakan kelompok penyerang kapal induk, pembom strategis dan kapal selam serangan nuklir."
"Jika Anda melihat salah satu dari senjata militer di atas, maka mereka tengah bersiap."
Sementara itu, Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS terus melakukan operasi pengintaian di Laut China Selatan.
Mereka mengerahkan campuran pesawat pengintai, termasuk dari kontraktor sipil ke Laut China Selatan.
Di mana semua militer AS tengah membangun momentum yang kuat untuk menentukan medan perang dan kesiapan berperang.
Sebelumnya, militer AS menolak kalau mereka hadir untuk berperang dengan China.
Sebab, operasi militer AS telah bertindak di kawasan itu untuk melindungi kebebasan navigasi dan berkontribusi pada Indo-Pasifik yang bebas.
Itu karena China dan banyak negara lain telah mengklaim Laut China Selatan yang kaya sumber daya itu dan menyebabkan ketegangan.
Apalagi memang faktanya telah terjadi kegiatan besar-besaran di wilayah itu pada tahun 2020.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR