Intisari-online.com - Fenomena langitmemang sayang untuk dilewatkan, termasuk hujan meteor.
Lebih-lebih fenomena langit yang terjadi hanya beberapa tahun sekali.
Mulai malam ini kabarnya ada dua fenomena langit yang menghiasi langit Indonesia dan mungkin bisa menjadi alternatif untuk menemani suasana akhir pekan Anda di rumah.
Kedua fenomena langit ini adalah Aphelion Merkurius dan Puncak Hujan Meteor Gamma Normid.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! 5 Fenomena Langit di Indonesia Minggu Ini Pasti Manjakan Pandangan Anda
Berikut penjelasannya.
1. Aphelion Merkurius
Aphelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terjauh dari Matahari.
Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.
Baca Juga: Matahari 'Terbit' Tiap Dua Tahun Sekali di Merkurius
"Ketika aphelion, Merkurius akan menerima setengah kali dibandingkan dengan ketika berada di perielion," kata Andi Pangerang selaku Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam laman edukasi sains Lapan.
Andi menjelaskan, lebar sudut Merkurius jika diamati dari Bumi ketika aphelion adalah 26,6 persen yang lebih kecil dibandingkan ketika aphelion.
Meskipun perbedaan perbandingan ini tidak begitu signifikan ketika diamati melalui teleskop, karena lebar sudut Merkurius bervariasi anara 0,106 hingga 0,134 menit busur.
Sebagai informasi, Aphelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun terjadi empat kali.
Bulan Maret 2021 ini, Aphelion Merkurius akan terjadi pada tanggal 14 Maret 2021, tepatnya pada pukul 08.45 WIB. 09.45 WITA, 10.45 WIT dengan jarak 69.863.000 kilometer dari Matahari.
Kendati puncaknya terjadi pagi ini, tetapi Merkurius baru dapat diamati di arah timur-tenggara dekat konstelasi Aquarius sejak terbit selama 75 menit hingga akhir senja bahari (42 menit setelah matahari terbenam).
Aphelion tahun ini akan terjadi lagi pada 10 Juni, 6 September dan 3 Desember 2021.
2. Puncak hujan meteor Gamma Normid
Puncak hujan meteor selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penyuka pemandangan fenomena langit.
Nah, malam ini tepatnya 14-15 Maret 2021 ini akan ada hujan meteor yang mengalami periode puncaknya, yaitu puncak hujan meteor Gamma Normid.
Gamma Normid adalah hujan meteor yang titik radian (titik awal kemunculan hujan meteor) terletak di konstelasi Norma, di antaranya kontelasi Scorplus dan Centaurus.
Hujan meteor ini aktif sejak 25 Februari hingga 28 Maret, dan puncaknya akan terjadi pada 14 Maret 2021, pukul 23.00 WIB atau 15 Maret pukul 00.00 Wita, 01.00 WIT.
Jika Anda ingin mengamati fenomena ini, maka sebagai informasi Anda dapat menyaksikannya sejak pukul 21.45 waktu setempat dari arah tenggara.
Kemudian, hujan meteor Gamma Normid ini akan berkulminasi pada pukul 04.00 keesokan harinya (15/3/2021) dari arah selatan dan dapat disaksikan ketika fajar bahari berakhir.
Intensitas hujan meteor ini sekitar 4 meteor per jam.
"Tidak perlu menggunakan alat bantu apapun untuk mengamati hujan meteor ini," kata Andi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini