Intisari-online.com -Kasus mengerikan kecelakaan tragis di Sumedang, Jawa Barat, sampai diberitakan media Inggris.
Mengutip Mirror, kecelakaan bus sekolah berisi murid dan orang tua itu terjun ke jurang dekat kota Sumedang.
Kementerian Transportasi Indonesia telah menyatakan 39 penumpang selamat dan 27 lainnya meninggal secara tragis.
Pejabat SAR Bandung Mamang Fatmono mengatakan kepada AFP: "Korbannya adalah campuran dari anak-anak dan orang dewasa."
Supriono, petugas SAR setempat menambahkan upaya evakuasi telah selesai dan korban selamat dibawa ke rumah sakit terdekat.
Rekaman TV dari tempat kejadian menunjukkan bus itu berakhir miring.
Laporan lokal menunjukkan bus tersebut dalam perjalanan kembali ke Subang dari tempat ziarah di kabupaten Tasikmalaya provinsi itu.
Kendaraan itu jatuh ke jurang sedalam 20 meter (65 kaki), dengan penyebab pasti kecelakaan itu tidak segera diketahui oleh pihak berwenang.
Kecelakaan di jalan raya sering terjadi di Indonesia.
November lalu, 10 orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kecelakaan di jalan raya di provinsi Jawa Barat, Senin.
Pada Desember 2019, 35 orang tewas ketika sebuah bus penumpang jatuh ke jurang sedalam 80 meter (262 kaki) dan menabrak sungai yang mengalir deras di pulau Sumatera.
Pada awal 2018, 27 orang tewas setelah bus wisata yang dikemas jatuh dari bukit di daerah perbukitan Jawa Barat.
Sementara itu lokasi kecelakaan di Sumedang itu memang terkenal mematikan.
Tanjakan Cae Kawung Luwuk di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang merupakan kawasan rawan kecelakaan.
Pada Februari 2012 silam, tanjakan itu sudah memakan korban 9 nyawa.
Jurang yang ada di lokasi itu dalamnya sekitar 20 meter.
9 tahun yang lalu, tepatnya 1 Februari 2012, bus Maju Jaya sarat penumpang terperosok ke dalam jurang di tanjangan Cae akibat rem blong.
Bus nahas bernama Maju Jaya itu pun tengah dalam perjalanan dari arah Malangbong, Garut menuju Subang.
Sebanyak 9 orang dinyatakan tewas akibat kejadian itu.
Tanjakan Cae sendiri diketahui berada di jalur alternatif Malangbong-Wado dan menjadi jalur utama bagi kendaraan yang mengarah ke Subang dan sekitarnya dari arah Tasik.
Jalur alternatif tersebut juga kerap digunakan pengendara dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya saat jalur Nagreg dilanda kemacetan, seperti saat musim mudik.
Bus Maju Jaya sendiri terperosok ke dalam jurang sedalam 20 meter setelah rem bus blong saat menapaki turunan tajam di Tanjakan Cae.
Bus nahas itu sempat menabrak bagian belakang truk dan oleng hingga akhirnya terperosok ke jurang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini