Intisari-Online.com - Pada tahun 2009, media Inggris dikejutkan bahwa dua pria menemukan timbunan harta Anglo-Saxon di Midland dalam waktu semalam.
Terry Herbert dan Fred Johnson dari Inggris saling mengenal.
Suatu ketika, Terry meraba-raba tanah milik Fred.
Tiba-tiba muncul ide untuk menggunakan mesin detektor logam tua pada tanah tersebut.
Tanpa diduga, mesin detektor logam itu memancarkan sinyal aneh.
Melansir Eva.vn, Fred dan Terry sangat terkejut ketika hanya dalam 5 hari pelacakan, mereka berdua menemukan 3.900 artefak emas yang diyakini berasal dari ratusan tahun yang lalu.
Menurut para ahli, penemuan itu berupa 5 kg emas dan 2,5 kg perak murni yang terpasang pada topi, pedang dan perisai.
Semuanya bernilai hingga 3,3 juta poundsterling (sekitar Rp6,6 miliar).
Setelah harta karun itu ditemukan, Fred dan Terry menjualnya ke museum.
Dari penjualan itu, mereka menghasilkan sejumlah besar uang yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Namun, uang itu membutakan mata mereka, yang kemudian menghancurkan pertemanan mereka.
Terry berkata bahwa Fred ingin semua harta itu menjadi miliknya karena harta itu ditemukan di tanah Fred.
Mereka pun berselisih.
Bahkan, 10 tahun setelah penemuan itu, mereka masih belum berdamai.
Pada sebuah acara untuk memperingati 10 tahun penemuan harta tersebut, Fred mengakui: "Ini harta karun yang luar biasa.
"Saya hanya tidak ingin membicarakan tentang Terry.
"Saya lebih suka berkonsentrasi pada sisi positif, seperti semua orang penemuan ini membantu saya menemukan."
Fred menambahkan: "Satu-satunya penyesalan saya adalah saya tidak menyimpan buku harian dan buku alamat.
"Terry tidak pernah menjadi teman, jadi saya tidak pernah kehilangan teman.
"Dia tidak pernah mendekat.
"Saya pikir orang harus pergi untuk melihat dan menikmatinya.
"Saya pikir cukup banyak yang telah dikatakan tentang itu [perseteruan mereka]."