Hydra tidak akan pernah bisa mati.
Kepalanya seperti ular, sedemikian rupa sehingga beberapa percaya itu adalah manifestasi dari ketakutan manusia purba terhadap ular.
Beberapa penulis Romawi awal mengklaim bahwa Hydra mulanya adalah ular berkepala tunggal yang tubuhnya tidak tumbuh kembali tetapi berevolusi menjadi binatang buas yang tidak dapat dibunuh.
Ini yang kemudian kita kenal sekarang dari kisah Heracles.
Membantai Hydra adalah percobaan kedua Heracles.
Dia meminta keponakannya, Iolaus, bergabung dengannya, menggunakan api untuk membakar lehernya yang terputus dan mencegahnya tumbuh kembali.
Ketika yang tersisa hanyalah kepalanya yang asli dan abadi, dia menggunakan pedang sihir yang diberikan kepadanya oleh dewi Athena untuk memotongnya.
Meski begitu, kepalanya masih menggeliat dan menjerit.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR