Data dari Public Health England (PHE) yang dirilis Senin menunjukkan bahwa satu dosis vaksin AstraZeneca sangat efektif melawan infeksi parah dan rawat inap di antara populasi lansia.
Vaksin Pfizer juga ditemukan memiliki efek serupa, menurut penelitian tersebut, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Pada konferensi pers di Downing Street pada hari Senin, wakil kepala medis Inggris Jonathan Van-Tam mengatakan data "dengan jelas membuktikan" keputusan Inggris untuk memvaksinasi semua kelompok umur dari awal proses peluncuran.
"Saya di sini bukan untuk mengkritik negara lain tetapi saya mengatakan bahwa saya pikir pada waktunya, data yang muncul dari program kami akan berbicara sendiri dan negara lain pasti akan sangat tertarik," tambahnya.
Para pemimpin Uni Eropa sekarang fokus untuk mengembalikan kampanye inokulasi blok tersebut ke jalurnya.
"Prioritas utama kami sekarang adalah mempercepat produksi dan pengiriman vaksin dan vaksinasi di seluruh Uni Eropa," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel pekan lalu.
"Itu sebabnya kami mendukung upaya Komisi untuk bekerja dengan industri guna mengidentifikasi kemacetan rantai pasokan penjaminan dan meningkatkan produksi. Dan kami ingin lebih dapat diprediksi dan transparan untuk memastikan bahwa perusahaan farmasi mematuhi komitmen," tambahnya.
Blok tersebut sekarang menghadapi perlombaan untuk memperbaiki kelancaran vaksinasi sambil mempertahankan kepercayaan negara-negara anggota yang gelisah mencari solusi di tempat lain.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR