“Demikian pula Kemenkominfo, kita boleh bersama operator seluler membangun backbone besar-besaran, tapi kalau signal tidak tersedia maka tidak ada gunanya. Air sampai di sawah belum tentu rakyat bisa panen dengan berhasil, signal sampai di pemukiman rakyat belum tentu bisa dimanfaatkan dengan baik, masih ada tugas-tugas lanjutannya yang luar biasa yang harus kita lakukan,” tandasnya.
Akselerasi digitalisasi
Menurut Johnny, menyambut era transformasi digital merupakan bagian penting dari kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur digital dan telekomunikasi secara sungguh-sungguh.
“Ini merupakan suatu hal yang harus disambut dengan baik, sekaligus mempersiapkan Indonesia memasuki era baru, era digital, Indonesia to world a digital nation,” ujarnya.
Wujud nyata dari pentingnya transformasi digital Indonesia dapat dilihat dari bagaimana kesiapan negara maju dan berkembang di dunia sudah berbicara mengenai teknologi 6G, sedangkan Indonesia untuk memulai 5G dan menyelesaikan 4G saja belum.
“Jadi kita gak ada pilihan selain harus bergerak maju, dan itu untuk mengasistensi masyarakat, Kemenkominfo harus berada di depan baik sebagai pelaku langsung untuk wilayah yang tidak terjamah oleh operator seluler maupun sebagai regulator untuk menyiapkan ekosistem secara keseluruhan untuk bergerak bersama-sama,” jelasnya.
Selanjutnya, Menteri Johnny menyambut baik temuan rekomendasi dan perbaikan dari BPK yang harus dilakukan oleh seluruh ekosistem di Kemenkominfo, sehingga relasi dan kerjasama antara BPK dan Kementerian Kominfo patut diapresiasi.
“Relasi ini terbentuk karena kesamaan cita-cita, kesamaan cara berpikir, ini saya kira yang rekan-rekan di Kemenkominfo sama-sama tahu dan perlu tindaklanjuti,” tandasnya.
Apresiasi BPK
Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi mengapresiasi kinerja Kementerian Kominfo dalam tugas dan fungsi yang diberi mandat untuk membangun infrastruktur sebagaimana yang menjadi nawacita Presiden Joko Widodo.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR