Merujuk pada seorang teroris Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di Damaskus Juli lalu, Qassem memperingatkan bahwa "ketika mereka menyerang saudara kami di Suriah, kami memutuskan bahwa kami akan menanggapi serangan ini, dan [keputusan untuk] menanggapinya adalah masih di ada," menurut Al-Mayadeen.
Perbatasan utara Israel semakin memanas sejak insiden tersebut di tengah ancaman lanjutan oleh Hizbullah untuk melakukan serangan balas dendam terhadap Israel sebagai tanggapan atas kematian tersebut.
Mengenai ledakan di Pelabuhan Beirut, Qassem mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Penyelidikan itu untuk memperjelas apakah insiden tersebut disebabkan oleh tindakan sabotase, kesalahan atau serangan Israel.
Qassem menambahkan bahwa investigasi yang dilakukan oleh AS, Prancis dan Jerman yang bocor menemukan "kesalahan yang dilakukan, bukan tindakan kriminal yang disengaja."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR