Tokyo dibom api pada malam tanggal 9 dan 10 Maret 1945.
Para sejarawan menggambarkannya sebagai satu-satunya serangan bom paling merusak dalam sejarah manusia.
Ratusan pesawat bomber B29 Amerika menjatuhkan dua ribu ton bom pembakar di ibu kota.
Bom-bom api tersebut menghancurkan lebih dari seperempat kota dan menyebabkan sekitar 100.000 warga sipil tewas.
Sebagian besar bom tersebut adalah perangkat cluster seberat 500 pon yang pecah menjadi 38 "M69" setelah dilepaskan dari udara.
Bom M69 ini jatuh melalui atap tipis dan setelah penundaan 3 hingga 5 detik, bom itu melemparkan semburan gumpalan napalm yang menyala yang membakar semua yang disentuhnya.
Sebanyak 67 kota di Jepang menjadi sasaran serangan pembakar selama perang.
Sekitar 40.000 ton M69 digunakan dalam serangan ini.
Saat ini, sangat sedikit desa asli Jerman-Jepang yang tersisa di lokasi.
Ada unit ganda di sisi Jerman desa yang masih berdiri, serta bunker observasi beton.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR