Intisari-Online.com - Tekanan China terhadap Taiwan semakin meningkat setiap harinya.
China juga semakin meningkatkan tekanannya pada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang partainya mendukung kemerdekaan Taiwan.
Jet tempur China hampir setiap hari melakukan pelanggaran ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
Partai Komunis China menegaskan Taiwan adalah bagian dari wilayahnya sebuah klaim yang ditolak pemerintah Taiwan.
Sejarah mencatat, China sering menggunakan perdagangan sebagai medium untuk membantu negara tersebut mencapai tujuannya.
China sempat memberlakukan pembatasan pada produk impor Australia termasuk batubara, anggur, daging sapi dan lobster.
Langkah itu diambil setelah Australia melarang Huawei dari pengembangan jaringan 5G-nya dan menyerukan penyelidikan independen mengenai asal-usul pandemi virus corona di China.
Dan tekanan China terhadap Taiwan juga meluas ke perdagangan.
China secara mengejutkan bakal menangguhkan impor nanas dari Taiwan mulai 1 Maret.
Penangguhan impor tersebut terkait dengan temuan hama dalam pengiriman nanas terbaru dari Taiwan.
Pengumuman itu disampaikan oleh Administrasi Umum Kepabeanan China dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/2/2021) sebagaimana dilansir dari BNN Bloomberg.
Secara terpisah, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China mengatakan, langkah tersebut bertujuan untuk melindungi keamanan tanaman dan mencegah penyakit tanaman dari luar.
Menteri Pertanian Taiwan Chen Chi-chung keputusan penangguhan impor nanas dari China tersebut sangat mengejutkan.
Kepada wartawan di Taipei, Chen bertutur bahwa klaim China tentang adanya hama tersebut tidaklah benar.
Chen menambahkan, 100 persen nanas yang diekspor telah melewati pemeriksaan yang ketat sejak 2020.
Nanas merupakan sumber pendapatan penting bagi petani di Taiwan tengah dan selatan.
Sekitar 11 persen nanas yang dipanen di Taiwan dijual ke luar negeri, hampir seluruhnya ke China.
Meski kontribusi pertanian kurang dari 2 persen dari perekonomian Taiwan, petani dan sektor terkait tetap menjadi konstituen penting dalam politik Taiwan, terutama di selatan.