Intisari-online.com - Sebuah peristiwa aneh berkaitan dengan Covid-19 terjadi di kota Adana Turki.
Di mana ada seorang pria yang nekat membeli air liur pasien Covid-19 untuk lancarkan tindakan busuk.
Korbannya adalah Ibrahim Unverdi, seorang pemilik dealer mobil dan pelaku Ramazan C Sample, yang diketahui masih bersembunyi.
Uverdi mengajukan keluhan, karena salah satu karyawannya bernama Ramazan berniat melukainya dengan air liur pasien Covid-19.
Ramazan sendiri adalah seorang pekerja di dealer mobil milik Unverdi, selama 3 tahun.
Awalnya dia dikenal sebagai seorang yang suka bekerja keras dan sangat jujur dalam bekerja.
Namun, entah kenapa tiba-tiba dia melakukan tindakan nekat untuk melukai bosnya sendiri menggunakan air liur pasien Covid-19.
Menurut 24h.com.vn, Selasa (23/2/21)Unverdi menjelaskan awal mula kejadian, di mana Ramazan berusaha untuk melukainya dengan air liur pasien Covid-19.
"Paginya saya menelpon Ramazan, dan mengatakan saya baru saja menjual mobil," kata Unverdi.
"Kemudian saya memberinya uang 215.000 lira (Rp426 juta), untuk disimpan di brankas, saya sangat mempercayainya, sehingga saya memberinya kunci brankas ke dia," lanjut Unverdi.
"Setelah itu, saya curiga beberapa kali saya telepon dia gagal, hingga akhirnya dia mengangkat telepon dan mengatakan dia butuh uang jadia ia mencurinya," tambahnya.
Selama panggilan lain dengan bosnya itu,Ramazan tampak marah dan memberikan ancaman sebelum ia mencuri uang.
Dia telah mencampurkan air liur pasien Covid-19 ke dalam minuman Unverdi.
Namun beruntung Unverdi tidak meminum segelas air yang sudah dicampuri oleh Ramazan itu.
Anggota staf lain memberi tahu Unverdi bahwa Sample menghabiskan 500 lira (Rp900 ribuan) untuk membeli air liur dari pasien Covid-19.
"Ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang pembunuhan yang begitu aneh," katanya.
"Ini sangat menakutkan. Alhamdulillah saya tidak sakit. Tuhan selalu memberkati orang-orang yang lembut," kata Pak Unverdi.
"Kegagalan membunuh Anda dengan Covid-19, saya akan menembak kepala Anda," kata pesan yang diterima Pak Unverdi dari Ramazan.
"Saya lebih suka ditembak mati daripada terinfeksi Covid-19,' kata Unverdi.
"Ayah dan ibu saya sudah tua dan memiliki penyakit latar belakang," tambahnya.
"Setidaknya ketika saya tertembak di kepala, saya akan menjadi satu-satunya yang mati. Kalau saya terjangkit Covid-19, saya bisa menulari kerabat saya," tambah Unverdi.
Kata istri Unverdi,Ramazan juga mencampurkan air liur ke dalam minumannya.
Namunistri Unverdi ini beruntung bisa mengetahuinya, jadi dia tidak meminumnya.
Kantor kejaksaan menuduhRamazan melakukan pembunuhan dan mengancam akan membunuh. Dia telah melarikan diri dan saat ini dicari oleh polisi.
Seperti kita tahu, virus corona memang bisa menyebar melalui droplet, oleh sebab itu Ramazan percaya dengan menggunakan air lir pasien Covid-19.
Maka ia bisa membuat orang lain terinfeksi dengan virus tersebut, hal itu kemudian dilakukannya untuk meracuni keluarga Unverdi dengan air liur pasien Covid-19 tersebut.