‘Saya Tidak Takut, Karena Saya Tidak Takut Mati’, Kisah Biarawati di Prancis yang Akan Berulang Tahun ke-117 Ini Jadi Orang Tertua di Eropa yang Berhasil Sembuh dari Covid-19

K. Tatik Wardayati

Editor

Lucile Randon, biarawati di Prancis jadi orang tertua di Eropa yang sembuh dari Covid-19
Lucile Randon, biarawati di Prancis jadi orang tertua di Eropa yang sembuh dari Covid-19

Intisari-Online.com – Virus Covid-19 yang mewabah secara global di seluruh dunia ini dapat menginfeksi siapa saja, tanpa pandang bulu.

Namun, mereka yang lanjut usia dan anak-anak adalah orang yang sangat berisiko tinggi terhadap virus corona.

Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, siapa pun yang terpapar virus Covid-19 dapat sembuh, termasuk lansia.

Seorang biarawati di Prancis menjadi orang tertua di Eropa yang telah sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Pasien Sembuh Covid-19 Kambuh dan Positif Lagi, Studi Ini Temukan Penyebabnya, Disebut 'Positif Palsu', Apa Maksudnya?

Ia berhasil sembuh hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-117.

Dilansir BBC, biarawati tersebut bernama Lucile Randon, atau dikenal dengan nama Sister Andre.

Sister Andre dinyatakan positif virus corona pada 16 Januari 2021.

Namun, dia tidak menunjukkan gejala apapun.

Baca Juga: Kasus Meninggal Cenderung Turun Sejak Sepekan, Pasien Sembuh Covid-19 Naik Jadi 960, Berikut Selengkapnya

"Saya bahkan tidak sadar telah terinfeksi Covid-19," kata Sister Andre kepada media lokal.

Sister Andre kemudian diisolasi.

Dia diisolasi secara terpisah dari penduduk lain di rumah jompo di Toulon, Prancis selatan.

Namun, kini dia dianggap sudah pulih sepenuhnya.

Sister Andre sekarang sedang menantikan perayaan ulang tahunnya yang ke-117, pada Kamis (11/2/2021) besok.

Meskipun buta dan menggunakan kursi roda, Sister Andre tetap akan merayakan ulang tahunnya berama sekelompok orang dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.

"Dia sangat beruntung," kata David Travella, juru bicara rumah jompo Sainte Catherine Labouré.

"Dia tidak bertanya kepada saya tentang kesehatannya, tetapi tentang kebiasaannya."

"Misalnya, dia ingin tahu apakah jadwal makan atau waktu tidur akan berubah," terang Labouré kepada surat kabar Var Matin.

Baca Juga: Memilukan, Dinyatakan Sembuh Covid-19 Lalu Pulang ke Rumah, 3 Pasien Corona Ini Justru Meninggal Dunia

Labouré juga menambahkan, Sister Andre tidak menunjukkan rasa takutnya terhadap Covid-19.

Di sisi lain, ia justru sangat mengkhawatirkan kondisi penghuni rumah jompo lainnya.

Sister Andre lahir pada 11 Februari 1904.

Selain menjadi orang tertua di Eropa, ia juga orang tertua kedua di dunia yang sembuh dari Covid-19, menurut Daftar Peringkat Supercentenarian Dunia dari Gerontology Research Group (GRG).

Ketika ditanya oleh penyiar BFM Prancis apakah dia takut terkena Covid, Sister Andre berkata, "Tidak, saya tidak takut, karena saya tidak takut mati."

"Aku senang bersamamu, tapi aku ingin berada di tempat lain, bergabung dengan kakak laki-lakiku, dan kakekku serta nenekku," ujarnya.

Wanita Tertua di Jepang Nikmati Usianya yang ke-117 Tahun, Minum Coke dan Bermain dengan Para Lansia

Wanita tertua di Jepang, Kane Tanaka, menikmati usianya yang ke-117 tahun.

Ia mencapai rekor usia orang Jepang sepanjang masa, yang berusia 117 tahun dan 261 hari pada Sabtu (19/9/2020).

Baca Juga: Masalah Covid-19 Belum Kelar, Penyakit Aneh Ini Malah Muncul di Tanzania, Penderitanya Alami Muntah Darah Lalu Meninggal, Masyarakat Dibuat Panik

Sebelumnya, Tanaka telah diakui oleh Guinness Book of Records sebagai orang tertua di dunia yang masih hidup pada Maret 2019.

Supercentenarian (seseorang yang telah hidup atau melewati ulang tahun ke-110) itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh wanita Jepang lainnya, yaitu Nabi Tajima.

Tajima meninggal pada April 2018 dalam usia 117 tahun dan 260 hari.

Dilansir Guardian, Tanaka merayakan usianya yang ke-117 dengan menikmati sebotol Coke, minuman favoritnya, di panti jompo barat daya kota Fukuoka, yang kini ia tinggali.

Tak lupa, pada perayaan ulang tahunnya, Tanaka mengenakan kaos bergambar wajahnya yang diberikan oleh anggota keluarganya.

Cucunya, Eiji Tanaka yang berusia 60 tahun, mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa neneknya dalam keadaan sehat.

Kane Tanaka juga disebut menikmati hidupnya setiap hari, meskipun ada pembatasan kunjungan keluarga karena pandemi virus corona.

"Sebagai sebuah keluarga, kami senang dan bangga dengan rekor baru ini," ujar Eiji.

Baca Juga: Agar Tak Jadi Komorbid Covid-19, Begini 6 Cara Alami Cegah Diabetes, Salah Satunya Setop Merokok!

Tentang Kane Tanaka dan Orang Tertuadi Dunia yang Pernah Ada

Kane Tanaka adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara.

Dia lahir pada 2 Januari 1903.

Tanaka lahir pada waktu Wright bersaudara melakukan penerbangan pertama mereka dan Tour de France pertama diadakan.

Ia telah hidup melewati lima pemerintahan kaisar Jepang.

Hingga kini, Tanaka belum bisa bertemu kerabat akibat virus corona.

Dikabarkan, dirinya gemar menghabiskan waktu bermain board gamebersama anggota panti jompo lainnya.

Dia sekarang adalah orang tertua ketiga yang pernah ada.

Posisi pertama diduduki oleh Jeanne Calment, seorang wanita Prancis yang meninggal pada tahun 1997, di usianya yang ke-122.

Sedangkan, orang tertua kedua adalah Sarah Knauss dari Amerika.

Menurut Kelompok Riset Teknologi yang berbasis di AS, Knauss meninggal pada tahun 1999 di usianya yang ke-199. (Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Baca Juga: Kerap Kritisi Pengobatan Barat, Tokoh Agama Iran Ini Klaim Vaksin Covid-19 Sebabkan Orang Punya Perilaku Penyimpangan Ini, Benarkah?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait