Intisari-Online.com - Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan Senin (8/2/2021) bahwa pemerintah Joe Biden masih mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan tidak berencana memindahkan kedutaan.
Blinken bersikeras bahwa Yerusalem akan tetap tidak berubah dan menolak menjanjikan Amerika Serikat untuk mendukung ibu kota Palestina di lingkungan timur ibu kota.
Pada 2017, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota itu.
Ini adalah langkah lain untuk memutuskan hubungan dengan komunitas internasional.
Blinken mengatakan bahwa dia dan Presiden AS Joe Biden menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan tidak berniat memindahkan kedutaan kembali ke Tel Aviv, seperti yang dilansir dari The Times of Israel pada Selasa (9/2/2021).
Senat AS pada Kamis (4/2/2021) dengan suara sangat banyak memilih untuk mempertahankan Kedutaan Besar AS di Yerusalem, dengan hanya 3 senator yang memberikan suara menentang pembentukan dana untuk mempertahankan misi diplomatik.
Amandemen yang disetujui dengan 97 senator, secara efektif membuat relokasi kedutaan menjadi permanen.
Sementara, Blinken menegaskan kembali dukungan dari pemerintahan Biden untuk solusi 2 negara, Israel-Palestina.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR