Intisari-online.com - Kependudukan Israel di Yerusalem membawa cukup banyak dampak buruk.
Melansir Middle East Monitor, otoritas kependudukan Israel telah berkehendak untuk hancurkan Kubah Batu.
Hal tersebut diumumkan oleh Direktur Masjid Al-Aqsa Sheikh Omar Al-Kiswani pada Jumat lalu.
Al-Kiswani menggambarkan yang dilakukan di dalam Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu adalah 'penanganan berbahaya'.
Berbicara dengan radio lokal otoritas Palestina Al-Quds Radio, Al-Kiswani menjelaskan "kami mengamati dengan seksama perilaku kependudukan Israel di dalam Masjid Al-Aqsa. Kami yakin mereka melakukan penanganan untuk firma asing dan kami tidak tahu apa motif di baliknya."
Tambahan lagi, ia mengindikasikan jika kependudukan Israel bekerja untuk membangun kedaulatan Kementerian Awqaf di Masjid Al-Aqsa.
Al-Kiswani menunjuk kependudukan Israel menerapkan penahanan ketat terhadap warga Palestina di bawah nama virus Corona, sementara memfasilitasi penggerebekan para pemukim.
"Masjid Al-Aqsa bukan hanya tanggung jawab warga Palestina dan Yordania saja, tapi untuk semua Muslim di seluruh dunia," ujar Al-Kiswani, menekankan jika semua negara Islam seharusnya memiliki keputusan bersama untuk menghentikan Yudaisasi Masjid Al-Aqsa.