Di mana satu orang menyarankan petugas PLA untuk tidak membom mereka, sementara yang lain menyatakan percaya bahwa rudal udara-ke-darat China sudah cukup akurat untuk sekadar menonaktifkannya tanpa menyebabkan kerusakan dahsyat.
Dengan keunggulan di udara selama periode ini, pembom China akan menghancurkan sisa-sisa skuadron tempur dan baterai mobile misil.
Pemboman terakhir yang ditulis Easton, yang oleh PLA disebut serangan terakhir, akan melibatkan penghancuran sisa kekuatan militer Taiwan dan kemudian menargetkan warga sipil untuk memaksa pulau untuk dikendalikan.
Untuk membuka jalan bagi penyusup, pembom akan menghancurkan infrastruktur transportasi, jaringan komunikasi, industri pertahanan, gudang logistik, pusat logistik, dan halaman, terbang, radio, dan televisi.
Ketika ditanya senjata apa yang dimiliki Taiwan di militer untuk bertahan dari gelombang besar pertama dan menyerang lagi.
Easton mengatakan bahwa rudal jelajah Hung Phong bisa bergerak dapat dengan mudah bertahan dan bergabung dengan serangan udara di kapal musuh, zona pendaratan, dan pangkalan udara.
"Persenjataan rudal pertahanan udara jarak pendek Taiwan memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi," kata Easton.
Misalnya, rudal Thien Kiem (Sky Sword) dipasang di sistem pertahanan udara Antelope, sistem pertahanan udara Avenger, rudal Sparrow, rudal Hawk, dan rudal Stinger.
Easton juga mengatakan bahwa peluncur Patriot-3 dan Skybow III (Skybow III), meskipun bergerak, akan sulit untuk dipindahkan dan disembunyikan karena terlalu besar dan kompleks.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR