Meskipun pemboman diklaim oleh organisasi teroris, Front Pembebasan Lebanon dari Orang Asing, banyak yang percaya bahwa bom diledakkan oleh Israel untuk membuat perbedaan pendapat di seluruh wilayah dan membenarkan invasi Israel ke Lebanon.
Meskipun seorang jenderal Israel telah mengakui serangan itu dilakukan oleh negaranya, garis resmi tetap bahwa Israel tidak terlibat.
Di era modern, segalanya menjadi sedikit lebih suram. Apakah operasi bendera palsu zaman modern itu nyata atau tidak sekarang menjadi masalah yang diperebutkan dengan sengit di Internet.
Bagi banyak ahli teori konspirasi online, operasi bendera palsu terbesar sepanjang masa adalah serangan 9/11 di World Trade Center dan Pentagon.
Banyak yang percaya bahwa serangan ini sengaja dilakukan oleh pemerintah AS sebagai cara untuk membenarkan serangan berikutnya di Afghanistan dan Irak, yang mereka yakini dilakukan untuk memasang pipa gas di seluruh Afghanistan dan untuk merebut kekayaan minyak Irak.
Banyak '9/11 Truthers' menunjukkan ketidaksesuaian dalam laporan resmi tentang kehancuran World Trade Center, dengan fokus utama pada runtuhnya Menara Kembar dan 7 World Trade Center.
Mereka berpendapat bahwa menara tidak mungkin diruntuhkan oleh serangan pesawat dan api saja, melainkan harus diruntuhkan dengan cara lain, seperti dengan pembongkaran terkendali.
Klaim bahwa 9/11 adalah pekerjaan orang dalam telah diperdebatkan dengan keras baik oleh pemerintah AS dan berbagai ahli berkali-kali, tetapi sangat tidak mungkin teori konspirasi yang berputar-putar di sekitar 9/11 akan hilang.
Tuduhan operasi bendera palsu terus berlanjut hingga hari ini.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR