Dia menghabiskan bulan-bulan terakhir perang dengan tugas keamanan di pelabuhan Jepang dan selamat dari banyak serangan udara Sekutu.
Sebagai hasil dari berpartisipasi dan bertahan dari beberapa pertempuran paling berbahaya yang pernah dilakukan IJN, Yukikaze sangat populer di Jepang, disebut "kapal yang tidak dapat tenggelam" dan "kapal ajaib" seperti Shigure sebelum kapal itu ditenggelamkan oleh USS Blackfin ( SS-322).
Namun sebagian lainnya di dalam IJN menganggap kapal tersebut sebagai pertanda buruk karena kapal yang ditugaskan untuk mengawal kapal perusak tersebut cenderung tenggelam dengan banyak korban jiwa.
Setelah perang, dia digunakan sebagai transportasi untuk membawa pulang pasukan militer Jepang yang masih berada di luar negeri.
Yukikaze dan Hibiki adalah satu-satunya kapal yang bertahan di antara 82 kapal perusak Jepang yang dibangun sebelum perang.
ROCS Tan Yang
Pada tanggal 6 Juli 1947, Yukikaze dipindahkan ke Republik Tiongkok sebagai reparasi perang, di mana dia diganti namanya menjadi Tan Yang.
Dia akhirnya diberhentikan pada tahun 1970, setelah kandas saat topan, dan mengikuti kampanye untuk membawanya kembali ke Jepang untuk dilestarikan sebagai kapal museum.
Kemudi dan salah satu jangkarnya dipulangkan ke Jepang.
Tan Yang menjabat sebagai andalan Angkatan Laut Republik China, dan antara tahun 1947 dan 1953 dilengkapi dengan senjata ganda 40 12,7 cm tipe 89 dipasang di samping meriam tipe 98 10 cm terpasang ganda.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR