Advertorial
Intisari-Online.com -Bukan dengan Senapan Canggih, Korea Utara Disebut Bekali para , Ini Faktanya
Joe Biden akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ( AS) pada Rabu (10/1/2021) waktu AS sesuai yang dijadwalkan.
Biden akan dilantik bersama dengan Kamala Harris sebagai Wakil Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC.
Tak seperti pelantikan-pelantikan sebelumnya, pelantikan Biden dan Harris hanya mengundang beberapa pejabat saja.
Jelang pelantikan tersebut, suasana di Washington DC bak medan perang.
Pada Selasa (19/1/2021), Biden memberikan pidato emosional sebelum dia meninggalkan kampung halamannya di Delaware, dan bertolak ke DC.
"Kita punya peluang bagus. Delaware sudah mengajarkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin di negara ini," kata dia.
Dilansir Sky News Rabu (20/1/2021), pemandangan berbeda bakal tersaji di hadapan Joe Biden dan istrinya, Jill, saat mereka tiba di Washington DC.
Baca Juga: Singkirkan China dan Korea Utara, Iran Bakal Jadi Negara yang Paling Menguji Kepemimpinan Joe Biden
Lebih dari 25.000 tentara Garda Nasional dikerahkan ke ibu kota guna mencegah potensi kerusuhan seperti yang terjadi pada 6 Januari.
Jumlah itu, hampir tiga kali lipat gabungan pasukan AS di Afghanistan, Suriah, maupun Somalia, membuat ibu kota layaknya medan perang.
Seluruh jalanan DC dilaporkan ditutup, dengan pelat beton dan kontainer truk berukuran besar dipasang menutupi area pusat.
Dinas keamanan mengungkapkan, mereka mendapatkan laporan intelijen bahwa teroris sayap kanan hendak menyasar bangunan negara.
Dengan keputusan pihak keamanan menutup DC, diprediksi tidak akan ada perayaan dalam pelantikan Joe Biden, di mana sebagian menonton secara virtual.
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi agar Bisa Bernapas Lega
National Mall, tempat yang biasanya menjadi rujukan jika Hari Inaugurasi digelar, juga dilaporkan sudah tertutup.
Sebanyak 200.000 bendera bakal dipasang oleh pihak pengelola untuk mewakili mereka yang yang tidak bisa hadir.
Dalam pidatonya, presiden terpilih berusia 78 tahun itu bakal menekankan upaya untuk menyatukan AS yang sudah terbelah.
Mantan Senator Delaware tersebut diyakini ingin menekankan bahwa dia adalah presiden bagi semua rakyat AS, bukan untuk yang memilihnya.
Sebelum diambil sumpahnya, Biden akan mengikuti misa di mana dia menjadi presiden kedua yang beragama Katolik, setelahmendiang John F Kennedy, dalam sejarah AS.
Setelah upacara pelantikan presiden, Biden akan menyampaikan pidato pengukuhannya.
Dalam rangkaian acara tersebut, selebritas-selebritas ternama Amerika juga turut tampil.
Di antaranya: Lady Gaga (menyanyikan lagu kebangsaan AS), Justin Timberlake, Garth Brooks, Jennifer Lopez, Demi Lovato, Ant Clemons, Jon Bon Jovi, John Legend, Foo Fighters, Kerry Washington, Bruce Springsteen.