Pesawat baru ini dibuat dari titanium, yang diperoleh CIA dari pemasok Soviet melalui penggunaan perusahaan cangkang (shell companies).
Memproses dan menangani titanium sangat sulit, itulah sebabnya Angkatan Laut AS memilih untuk tidak mengikuti kapal selam Soviet yang dibangun dengan titanium.
Meski begitu, para insinyur A-12 berhasil membengkokkan rangka menjadi bentuk yang tepat melalui teknik konstruksi sedikit demi sedikit.
Mengikuti banyak prototipe, beberapa model yang hilang, dan kematian awak selama pengujian, A-12 akhirnya memasuki layanan pada tahun 1967.
Delapan belas pesawat dibuat, di mana hanya tiga belas A-12 yang diproduksi secara massal; yang lainnya adalah unit pra-produksi atau varian pengangkut drone.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR