Huang tetap menjadi teka-teki, satu-satunya foto dirinya yang menunjukkan seorang wanita berusia 20-an dengan rambut panjang, mengintip dari belakang seorang rekan.
Namanya termasuk di antara penulis tiga makalah ilmiah yang dikeluarkan oleh institut Wuhan antara tahun 2013 dan 2015, termasuk penelitian tentang bakteri staphylococcus.
Pemerintah Barat dan badan intelijen juga dipahami telah mencoba dan gagal menemukan Huang di tengah tindakan keras terhadap setiap tantangan terhadap narasi resmi China bahwa wabah tersebut tidak memiliki hubungan dengan fasilitas Wuhan.
Keengganan China untuk membuat Huang untuk membatalkan rumor yang dituduhkan telah memicu keyakinan bahwa dia sudah mati atau ditahan oleh negara untuk menutupi kesalahan institut atas pandemi tersebut.
Itu juga menimbulkan spekulasi mengerikan tentang nasibnya, dengan beberapa orang mengklaim Huang pasti telah dikremasi dengan tergesa-gesa.
"Semua orang di internet China mencari Huang. Kebanyakan percaya dia sudah mati," kata seorang blogger.
Pada bulan yang sama ketika Huang ditunjuk sebagai Patient Zero, pengguna platform media sosial China, Weibo, yang mengaku sebagai peneliti di Wuhan, menuduh virus tersebut telah bocor dari institut tersebut.
Laboratorium membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa klaim tersebut berasal dari penipu luar negeri yang menyamar sebagai salah satu peneliti.
Source | : | Tribun Wiki |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR