Sementara di pihak Australia, untuk menunjukkan solidaritasnya, sekitar 4.000 pekerja kelautan bekerjasama dengan pelaut Indonesia melancarkan aksi pemogokan.
Mereka, menolak melakukan bongkar muat kapal-kapal Belanda yang membawa persenjataan milik Belanda.
Pasca Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Australia juga mengirim delegasinya ke Indonesia.
Macmahon Ball, dosen senior ilmu politik di Universitas of Melbourne, dipercaya memimpin delegasi Australia ke Indonesia.
Delegasi Australia kemudian bertemu dengan Soekarno dan kabinetnya, yang menjadi awal penting dalam hubungan diplomatik kedua negara, seperti kata Profesor Joe Isaac.
Profesor Joe Isaac, yang saat itu asisten dosen di jurusan ekonomi di Universitas of Melbourne merupakan sosok yang terpilih mendampingi Macmahon Bell karena memiliki pengetahuan soal Bahasa Belanda dan Indonesia.
Saat itu, salah satu permintaan yang diajukan PM Sjahrir adalah meminta masukan soal apa yang bisa dilakukan Australia untuk menyelesaikan masalah dengan pemerintah Belanda.
"Australia memiliki peranan penting untuk memfasilitasi konsiliasi, bahkan ada permintaan untuk membantu dan mengatur perdamaian di sana," kata Joe.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR