Konfrontasinya Pernah Gegerkan Dunia, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Malaysia

Khaerunisa

Editor

(ilustrasi) Perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia. Defile pasukan saat peringatan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).
(ilustrasi) Perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia. Defile pasukan saat peringatan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).

Intisari-Online.com - Di masa lalu konfrontasinya pernah gegerkan dunia,seperti apa perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia kini?

Bukan rahasia lagi jika Indonesia dan Malaysia merupakan dua tetangga yang kerap terlibat konflik sengit.

Belakangan, konflik kedua negara dipicu masalah perbatasan hingga klaim Malaysia terhadap warisan budaya Indonesia.

Sementara di masa lalu, ketegangan pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia ketika Presiden Soekarno menentang rencana pembentukan Negara Federasi Malaysia pada tahun 1961.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan, Beijing Sedang 'Panas' Ketahui Rencana AS ke Taipei, Menyebutnya 'Main Api'

Ketegangan berlanjut hingga terjadi demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur.

Kemudian, Soekarno yang murka mengutuk tindakan demonstrasi anti-Indonesia yang menginjak-injak lambang negara Indonesia.

Soekarno ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama 'Ganyang Malaysia'.

Gerakan tersebut menggegerkan dunia. Pada 1964, pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya.

Baca Juga: Star Syndrome, Penyakit Psikologis yang Bisa Terjadi pada Siapa Saja, Kenali Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya!

Dalam konflik senjata ini, pasukan Inggris dan Australia ikut terlibat di pihak Malaysia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service (SAS).

Infiltrasi militer dan gerilya ke wilayah Malaysia langsung membuatnya mengaktifkan sebagai negara persemakmuran seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, dan India.

Sementara AS mempunyai perjanjian keamanan dengan Australia, namun melihat hal ini sebagai kasus serius dan siap memberikan bantuan militer.

Bagi Amerika, Indonesia saat itu condong ke blok Timur, yang posisinya jelas mengancam Blok Barat.

Baca Juga: Sudah Fitnah Ikhwanul Muslimin, Menkes Mesir Akhirnya Akui Krisis Pasokan Oksigen yang Bikin Seluruh Pasien Covid-19 di Sebuah ICU Meregang Nyawa

Apalagi Amerika sedang memulai perang dengan Vietnam Selatan sekaligus berusaha membendung komunis Vietnam Utara yang mendukung China serta Rusia.

Jika Konfrontasi Indonesia Malaysia yang dimotori Bung Karno menjadi perang terbuka, hal itu dapat memicu Perang Dunia III. Tapi AS, ternyata belum siap, alhasil dia melobi Bung Karno dengan mengerahkan agen CIA.

Konfrontasi Indonesia-Malaysia yang juga menggegerkan dunia itu mulai mereda seiring terjadinya konflik domestik Indonesia.

Menjelang akhir 1965, Jenderal Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya Gerakan 30 September. Kemudian terjadi normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia melalui Perjanjian Bangkok.

Baca Juga: Salip Jeff Bezos, Elon Musk Sukses Menjadi Orang Terkaya di Dunia, Harta Kekayaannya Tembus Rp2.571 Triliun!

Perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia

Untuk kekuatan militernya, Indonesia mengungguli Malaysia dilihat dari PowerIndex menurutGlobal Firepower.

Kekuatan militer Indonesia berada di peringkat ke-16 dari 138 negara, sementara Malaysia berada di peringkat 44.

  • Jumlah penduduk dan personil militer
Indonesia: 400.000 personil militer aktif, dengan penduduk berjumlah 262.787.403.

Malaysia: 110.000 personil militer aktif, dengan penduduk berjumlah 15.201.837.

Indonesia dan Malaysia memiliki cadangan personil militer masing-masing 400.000 dan 300.000, selisih 100.000.

  • Anggaran pertahanan
Indonesia:$ 7,6 miliar

Malaysia: $ 4 miliar

  • Peralatan tempur
Di sektor udara, Indonesia memiliki 41 pesawat tempur, 31 pesawat serangan khusus, 54 angkutan, 5 pesawat misi khusus, 177 helikopter, 16 pesawat serang helos, dan 109 pesawat latih.

Sedangkan Malaysia 26 pesawat tempur, 13 pesawat serangan khusus, 18 angkutan, 4 pesawat misi khusus, 65 helikopter, dan 40 pesawat latihan. Malaysia tidak memiliki pesawat serang helos.

Baca Juga: Pertama Kalinya Setelah 10 Tahun, Kim Jong-un Si Pecinta Senjata 'Bikin Geger' Karena Hal Ini, Ada Apa?

Kemudian di sektor darat, angkatan bersenjata Indonesia dibekali 313 tank tempur, 1.178kendaraan lapis baja, 153 artileri self-propelled, 366 artileri lapangan, dan 36 proyektor roket.

Sedangkan Malaysia dengan 74 tank tempur, 1.387 kendaraan lapis baja, 211 artileri lapangan, dan 54 proyektor roket. Malaysia tidak memiliki artileri self-propelled.

Sementara untuk kekuatan lautnya, militer Indonesia memiliki 5 kapal selam, 7 kapalfregat, 24 korvet, 156 patroli, dan 10 mine warfare.

Sedangkan militer Malaysia memiliki 2 kapal selam, 6 kapal fregat, 6 korvet, 41 patroli, dan 4 mine warfare.

Untuk diketahui, selain personel militer, anggaran, dan persenjataan, peringkat kekuatan militer menurut Global Firepower juga mempertimbangkan logistik, sumber daya, hingga kondisi geografi negara-negara dalam peringkat tersebut.

Baca Juga: Buang Kewarganegaraan Yahudinya, Mantan Petinggi Parlemen Israel Protes Undang-undang yang Dulu Justru Dianggap Menjijikan oleh Warga Yahudi

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait