Tapi pola hidup Xiao dari warnet ke warnet akhirnya ketahuan polisi juga setelah berlangsung selama 10 tahun.
Pada tahun 2015, polisi akhirnya menemukan Xiao yang sedang asyik bermain game di kota Hangzhou.
Pada awalnya Xiao menolak ketika diajak pulang oleh polisi, tapi setelah dibujuk-bujuk akhirnya mau pulang juga.
Pertemuan Xiao yang saat itu berusia 24 tahun dan keluarganya menjadi peristiwa yang menarik serta menjadi liputan sejumlah media massa.
Orang tua Xiao sama sekali tidak mengira jika puterinya yang sudah dianggap hilang dan meninggal itu ternyata masih hidup dan telah pulang.
Mereka juga sama sekali tak mengira jika Xiao ternyata bisa hidup dengan cara bermain game dari warnet ke warnet.
Cara hidup yang tentu saja sangat sulit diterapkan di Indonesia karena tiap warnet jarang yang beroperasi selama 24 jam.
Apalagi warga tiap RT juga berhak untuk melakukan kontrol pada warnet yang jam bukanya sampai jauh malam.
KOMENTAR