Intisari-Online.com - Banyak pihak, khususnya Jepang dan Korea Selatan kini tengah menerka-nerka seperti apa hubungan Korea Utara dan Presiden Baru AS, Joe Biden.
Mereka pernah merasakan angin segar ketika AS dipimpin oleh Trump, termasuk peristiwa bersejarah berupa pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 2018.
Namun, kini kedua tetangga Korut mulai merasa was-was setelah AS kembali dipimpin presiden yang berasal dari Partai Demokrat.
Maklum, seperti dilansir Nikkei, saat dipimpin oleh Barrack Obama, AS disebut melakukan sebuah blunder hebat dalam bentuk kebijakan "kesabaran strategis".
Kebijakan tersebut kemudian dianggap sebagai sebuah bumerang bagi AS dan sekutunya.
Kesabaran yang serupa dengan sebuah sikap pembiaran tersebut pada akhirnya membuat Korea Utara di bawah Kim Jong-un semakin tak terkendali.
Senjata-senjata mereka kemudian dikembangkan dengan lebih serius dan nyaris tanpa pengawasan sedikit pun.
Hasilnya? Ada senjata yang jumlahnya tak lebih dari 60 buah namun cukup membuat para pejabat keamanan Korea Selatan dan Jepang tak bisa lagi tidur nyenyak.
KOMENTAR