Gubernur Timor Portugis dengan keras menentang kedatangan Australia secara lisan dan tertulis.
Protesnya berbunyi, "Setiap pendaratan pasukan akan dianggap sebagai pelanggaran netralitas wilayah kami."
Padahal kehadiran Australia ke Timor Portugis pada bulan Desember 1941 justru membantu Portugis dalam mempertahankan wilayah mereka, dan melindungi koloni itu dari agresi Jepang.
Tetapi, kehadiran orang Australia di Timor Portugis menghilangkan kekhawatiran Jepang yang dianggap sebagai negara pertama yang menyerbu wilayah netral.
Akhirnya dua bulan kemudian, pada 19 Februari 1942, seluruh batalion pasukan Jepang (sekitar 1.100 orang) mendarat di Dili, pusat administrasi.
Kehadiran Australia dengan demikian berdampak menarik Jepang ke daerah tersebut.
Source | : | Atlaseasttimor |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR