Pada tahun 1954, dia melakukan operasi eksperimentalnya yang paling kontroversial, di mana dia mencangkokkan kepala dan kaki depan anak anjing kecil ke leher anjing dewasa yang besar.
“Ketika beberapa anjing sadar kembali setelah operasi, kepala anak anjing itu bangun dan menguap. Kepala besar itu menatapnya dengan bingung dan awalnya mencoba melepaskannya,” lapor Time.
Kepala anak anjing itu menjaga kepribadiannya sendiri. Meskipun cacat karena hampir tidak memiliki tubuh sendiri, ia tetap menyenangkan seperti anak anjing lainnya.
Setelah enam hari hidup bersama, kedua kepala dan tubuh bersama mati.
Demikhov menciptakan banyak monstrositas medis semacam itu.
Seiring waktu dan pengalaman, tingkat kelangsungan hidup hewan meningkat, sampai seekor anjing hibrida bertahan selama 29 hari.
Ketika berita tentang eksperimennya menyebar ke seluruh dunia barat, hal itu menimbulkan banyak tanggapan dan bahkan pertanyaan yang lebih etis mengenai penerimaan prosedur tersebut dan kebutuhan medis yang sebenarnya.
Tapi Demikhov bisa melihat masa depan dengan jelas.
“Tujuan akhir dari eksperimen kami adalah untuk memungkinkan transplantasi jantung dan organ lain pada manusia,” tulis Demikhov dalam sebuah monograf.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR