Advertorial
Intisari-online.com - Alam memang menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.
Termasuk misteri soal keberadaan harta karun, yang memang dipercaya adanya.
Baru-baru ini sebuah fenomena menggemparkan terjadi di Venezuela, sebuah negara yang dalam beberapa tahun terakhir dirundung krisis ekonomi.
Tanpa diduga negara tersebut bagaikan mendapat rejeki dari tuhan, di mana sebuah harta mendadak muncul dengan sendirinya.
Menurut 24h.com.vn, pada Senin (14/12/20), pada September, nelayan Yolman Lares, dari Guaca Venezuela, tiba-tiba temukan benda berkilau di pantai.
Kemudian dia mengambilnya, dan Lares menemukan benda itu adalah kalung emas.
Penemuan ini bak mengubah kehidupan desa yang awalnya miskin berubah nasibnya.
Menurut keterangan, Guaca dulunya adalah kampung nelayan yang makmur, namun sejak ekonomi negaranya runtuh semua berubah.
Kekurangan bensin dan bahan bakar membuat nelayan kesulitan untuk melaut, hal itu membuat Guaca jatuh miskin.
Banyak penduduk desa itu tidak memiliki uang untuk sekedar bertahan hidup dan membeli makanan.
Namun, sejak penemuan harta karun itu penduduk Guaca seolah diguyur harta karun oleh Tuhan.
"Tubuh saya gemetar, saya menangis kegirangan. Itu adalah pertama kalinya sesuatu yang ajaib terjadi pada saya," ungkap Lares.
Setelah penemuan Lares, dia menyebarkan kabar itu ke penduduk desa, mereka kemudian berbondong-bondong menuju pantai, untuk berburu harta karun.
Seluruh pantai digali, dan banyak orang tidur di oantau, untuk melindungi lahan yang telah mereka gali.
Hasilnya tidak mengecewakan, ratusan perhiasan artefak berharga, kepingan emas, perak, batu mulia, ditemukan di Pantai Guaca.
Penduduk desa seolah mendapatkan rejeki nomplok dari tuhan.
Beberapa orang menjual perhiasan yang mereka temukan seharga 1.500 dollar Amerika (Rp21 juta).
Tidak ada yang tahu dari mana emas dan perak yang berharga ini berasal.
Banyak penduduk desa di Guaca berasumsi bahwa dewa tersenyum kepada mereka dengan resiko kelaparan.
Beberapa orang menjelaskan bahwa jumlah emas dan perhiasan bisa berasal dari harta karun misterius bajak laut Karibia.
Gambar-gambar yang mengambil emas di Guaca dengan cepat membanjiri jejaring sosial Venezuela.
Kalung yang ditemukan Lares terbuat dari emas 18 karat berkualitas tinggi. Emas ini tidak umum digunakan di Venezuela dan juga sangat langka di masa sekarang.
Namun, masyarakat Guaca tidak begitu tertarik dengan asal usul emas dan perhiasan tersebut. Mereka segera menjual apa yang mereka temukan untuk mendapatkan uang guna membeli makanan.
"Kami mengubah semua yang kami temukan menjadi makanan," kata Frontado, ayah mertua Lares.
Sebagian besar perhiasan yang ditemukan di Guaca dijual di kota tetangga, Carupano.
Harga jualnya berkali-kali lipat lebih murah dari nilai sebenarnya.
Gelang emas dan beberapa perhiasan lainnya telah membantu anak-anak Lares makan 2 kali sehari.
Meski bisa makan lebih banyak, anaknya yang berusia 2 tahun masih kekurangan gizi.
Banyak nelayan di Guaca juga punya uang untuk membeli bensin. Desa ini semakin ramai setiap pagi saat perahu-perahu yang dipenuhi ikan sarden berlabuh.