Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti intelijen, pergerakan, penyusupan, dan penindakan pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria.
Menariknya lagi, kehebatan Kopassus tidak terlalu bergantung pada teknologi canggih.
Salah satu senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel adalah pisau komando Kopassus.
Tampilan pisau Kopassus sekilas terlihat biasa, namun ternyata pisau tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.
Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua, namun tidak banyak yang tahu soal pisau tersebut.
Pisau itu disebut Fairbairn & Sykes.
Melansir Tribun Jambi, ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn.
Saat itu, ia mendapat tigas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, China.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR