Intisari-online.com - Segitiga bermuda adalah kawasan misterius yang terletak di Samudera Atlantik.
Banyak sekali kejadian tak terduga terjadi di daerah laut ini, sampai-sampai banyak mitos muncul seputaran wilayah laut ini.
Mulai dari kerajaan iblis, hingga adanya makhluk misterius yang mendiami kedalaman samudera tersebut.
Sementara itu, daerah laut itu telah banyak menyebabkan kecelakaan yang membuat beberapa pesawat dan kapal menghilang tanpa jejak.
Termasuk kisah kapal militer Amerika yang menghilang secara fenomenal pada Perang Dunia II di wilayah ini.
Menurut 24h.com.vn, insiden tersebut terjadi pada 1945 silam, dan sudah 75 tahun berlalu.
Menurut laporan pada 6 Desember 2020, Militer Amerika telah mengetahui penyebab tragedi hilangnya pesawat tersebut.
Namun, mereka belum memberi tahu secara resmi kepada kelurga pilot yang ditinggalkan.
Menurut surat kabar Sputnik, peneliti Australia Shane Satterly mengusulkan versi baru dari hilangnya lima pesawat di Segitiga Bermuda pada tahun 1945.
Peristiwa itu terjadi pada 5 Desember 1945, menimpa lima pembom torpedo Angkatan Laut AS, dengan nama sandi "Flight 19".
Di bawah komando Letnan Charles Taylor, melakukan misi pelatihan, terbang ke Segitiga Bermuda dan menghilang dari layar radar.
Menurut peneliti Satterley, tragedi penghilangan paksa tersebut bukan disebabkan oleh fenomena paranormal di daerah ini.
Melainkan oleh tindakan yang tidak semestinya oleh awak kapal.
Secara khusus, setelah gelap dan perubahan, Letnan Taylor mulai menavigasi jalur penerbangan.
Bukan dengan alat tetapi dengan apa yang terjadi di luar jendela, menyiratkan kondisi sekitar persepsi dengan mata telanjang.
"Maksud saya Taylor tersesat lebih dari sekali dalam penerbangan. Dia harus menyelamatkan dirinya dua kali di Pasifik," kata ilmuwan Shane Satterly.
Menurut Shane Satterly, sebagian besar awak adalah trainee dan tidak tahu cara mengoperasikan helikopter dalam kondisi sulit.
Militer AS dikatakan juga mengetahui penyebab tragedi itu.
Tetapi ibu Letnan Taylor mengatakan bahwa sampai pesawat itu ditemukan, tidak ada yang bisa menyalahkan putranya atas apa yang terjadi.
Dalam hal ini, pihak militer diwajibkan untuk melaporkan dalam laporan tersebut bahwa "alasannya tidak diketahui".
Sementara itu dalam film dokumenter Chanel 5,Secrets of The Bermuda Triangle, Nick Hutchings seorang pencari mineral setempat menjelaskan.
"Segitiga Bermuda pada dasarnya adalah gunung laut, di bawahnya ada gunung berapi di bawah laut," katanya.
"30 juta tahun lalu, itu mencuat di atas permukaan laut."
"Sekarang telah terkikis dan kami pergi berada di puncak gunung berapi," tambahnya.
"Kami memiliki beberapa sampel inti, yang memiliki magnetik di dalamnya adalah material paling magnetik yang terjadi secara alami di bumi," jelasnya.
Dalam tayangan itu kemudian, Hutchings melakukan percobaan menggunakan beberapa batu dari Segitiga Bermuda dan kompas.
Uniknya saat batu itu diletakkan di atas permukaan datar dan kompas dipindahkan dari atasnya jarumnya menjadi tidak terarah.
Ini disebabkan bahwa fakta batu-batu itu mengandung magnetik.
Hutching menambahkan, "Anda bisa membayangkan pelaut kuno berlayar melewati Segitiga Bermuda, itu sangat membingungkan."
Sementara itu, rumor dan misteri soal misteri bermuda selalu menjadi perbincangan hangat.
Menurut teori konspirasi yang berkembang, mengklaim di bawahnya ada pusaran air yang tersembunyi.
Sedangkan lainnya menyebut ada Alien bersembunyi di sana.