Advertorial
Intisari-online.com - Banyak sekali mengenai mitos tentang hewan laut yang beredar di dunia ini.
Seperti teori tentang putri duyung, hingga hewan-hewan penjaga lautan seperti gurita raksasa yang dikenal dengan sebutan Kraken.
Meski sebagian besar teori ini hanyalah sebatas mitos, nyatanya ilmuwan pernah menemukan sebuah penemuan mengejutkan seekor hewan yang dipercaya penghuni segitiga bermuda.
Segitiga bermuda sendiri hingga kini masih dianggap tempat yang misterius karena telah banyak menghilangkan alat transportasi yang melintas di atasnya.
Berlokasi di Samudera Atlantik Utara, telah banyak pesawat dan kapal yang tak terhitung jumlahnya menghilang di kawasan ini.
Dulunya segitiga bermuda sebenarnya adalah tempat yang ramai bagi kapal dan perahu untuk mencapai pelabuhan di Amerika, Eropa dan Karibia.
Namun sejak insiden hilangnya alat transportasi di atas lautan itu, segitiga bermuda menjadi kawasan terlarang untuk dilewati.
Menurut 24h.com.vn, paling menonjol adalah kisah hilangnya USS Cyclops lebih dari 1 abad lalu.
Pada 3 Maret 1818, kapal Cyclops meninggalkan pelabuhan Nofolk, Virginia dengan 309 pelaut.
"USS Cyclops adalah salah satu kapal pertama yang memiliki peralatan komunikasi radio, tetapi tidak dapat memancarkan sinyal darurat," kata penyelidik.
"Angkatan laut AS curiga kapal tersebut ditenggelamkan oleh kapal selam musuh, tetapi yang banyak yang berspekulasi bahwa penyebabnya adalah segitiga bermuda," imbuhnya.
Teori yang disebutkan para ilmuwan adalah kemungkinan adanya cumi-cumi raksasa di Segitiga Setan.
Richard Ellis dari American Museum of Natural History berkata,
"Pada tahun 1896, tubuh cumi-cumi raksasa sepanjang 60 meter ditemukan melayang di lepas pantai St Augustine," katanya.
"Saat itu, orang mengira itu adalah gurita raksasa," imbuhnya.
Jeff Marliave, ahli kelautan di Vancouver, Kanada, berkata.
"Ketika Anda berpikir tentang raksasa yang menyeret perahu ke dalam air, orang segera berpikir tentang gurita raksasa. Tetapi gurita raksasa hanya hidup di Pasifik utara," katanya.
"Kemungkinan besar itu bukan gurita raksasa tapi cumi-cumi raksasa," imbuhnya.
Pada tahun 2005, ahli biologi memfilmkan cumi-cumi raksasa yang menyerang jaring ikan di daerah dekat Bermuda.
Peneliti Rob Simone sangat meyakini kemungkinan adanya cumi-cumi raksasa di Segitiga Bermuda, merupakan biang keladi penyebab lenyapnya sederetan kapal.
"Cumi-cumi raksasa bukanlah makhluk legenda. Mereka benar-benar nyata dan bisa mencapai panjang hingga 45-60 meter," kata Rob.
"Kita tidak tahu makhluk apa yang ada di dasar lautan, mungkin makhluk raksasa yang menakutkan," imbuhnya.
Mungkin cumi-cumi raksasa hidup di Bermuda karena sumber makanannya melimpah.
Namun teori ini tidak menjelaskan mengapa pesawat tersebut juga hilang di Bermuda.