Advertorial
Intisari-Online.com- Tentara modern mungkin memiliki pesawat tak berawak dan rudal yang canggih.
Namun jangan salah, pasukan kuno pun juga memiliki senjata yang tak kalah menakjubkannya.
Yakni pada abad ke-7, Bizantium ciptakan senjata yang dikenal sebagai 'greek fire' untuk melindungi Konstantinopel selama pengepungan Arab.
Kekaisaran Bizantium adalah sayap Timur Kekaisaran Romawi yang sangat sukses.
Baca Juga:Perilaku 'Sadis' Raja-raja Mataram saat Meminta Berkah dari Nyai Roro Kidul
Bizantium sendiri memiliki beberapa nama yang berbeda untuk menyebut 'greek fire' (api Yunani), sepertisea fire(api laut) danliquid fire(api cair).
Meskipun itu bukanlah senjata pembakar pertama, namun keberadaannya sangat sukses.
Misteri greek fire telah memikat sejarawan dan ilmuwan selama berabad-abad dan mungkin telah menjadi inspirasi untuk penemuan napalm atau senjata penyembur api modern.
Baca Juga:Pertumpahan Darah di Kerajaan Mataram Gara-gara Bapak dan Anak Jatuh Cinta Pada Wanita yang Sama
Geek fire yang benar adalah ramuan pembakar cair spesifik yang dipanaskan dan ditekan, kemudian dikeluarkan melalui semacam tabung.
Lebih jauh, ia juga mampu membakar air dengan tetap menyala dan menempel di permukaannya.
Api itu konon hanya bisa dipadamkan dengan pasir, cuka, atau urin yang berusia tua.
Baca Juga:Meski Cakap Memimpin Militer, Kekaisaran Moctezuma II Hancur Gara-gara 'Dewa yang Menyamar'
Beberapa sejarawan bahkan percaya teknologi ini dapat dinyalakan menggunakan air.
Komposisi penyusun senjata ini tak diketahui, namun sejarawan modern memperkirakan itu terdiri dari minyak, kapur, belerang, dan niter.
Selain senjata penyembur api itu, ada juga penemuan berupa granat tangan yang berisi nafta atau api yunani itu yang mirip bom molotov.
Baca Juga:'Keajaiban' Piramida Kembali Terungkap, Salah Satunya Bisa Kuatkan Sinyal Wi-Fi