"Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini," tulis Zarif di Twitter.
"Kepengecutan ini - dengan indikasi serius dari peran Israel - menunjukkan penghasutan yang putus asa dari para pelaku," tambahnya.
Zarif juga meminta komunitas internasional untuk "mengakhiri standar ganda mereka yang memalukan & mengutuk tindakan teror negara ini."
Pembunuhan Fakhrizadeh terjadi kurang dari dua bulan sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden AS.
Biden telah berjanji untuk kembali meja diplomasi dengan Iran setelah empat tahun berantakan di bawah Presiden AS Donald Trump, yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 dan mulai menerapkan kembali sanksi ekonomi atas Iran.
Trump mengatakan pada saat itu bahwa kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tidak menawarkan jaminan yang cukup untuk menghentikan Teheran memperoleh bom atom.
Iran selalu membantah menginginkan senjata seperti itu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR