Pada konferensi pers saat kedatangan mereka di Ethiopia pada 11 November, Motro berkata:
“Kami menemukan di Israel bahwa pada malam hari, belalang hampir tidak bergerak dan itulah waktu kami."
"Kami akan menggunakan titik lemahnya untuk keuntungan kami dalam pertempuran melawan belalang ini; ini seperti perang. "
Kata Cressman FAO, "Ini adalah teknik baru yang sedang dicoba, mengambil keuntungan dari infestasi belalang saat ini di wilayah Somalia di timur Ethiopia."
Kedutaan Israel di Ethiopia menggambarkan belalang gurun sebagai "salah satu hama yang paling merusak, karena sangat mudah berpindah-pindah dan (memakan) segala jenis tumbuhan hijau, termasuk tanaman, padang rumput, dan makanan ternak" dalam jumlah besar. Kawanan besar terakhir di Israel terjadi pada 2013.
Menurut ramalan Cressman Desert Locust Information Service, generasi baru kawanan belalang yang belum dewasa akan terbentuk di Tanduk Afrika pada awal Desember.
"Jika tidak dikendalikan, DL akan bergerak ke selatan dan mengancam Ethiopia tenggara, Somalia selatan, dan timur laut Kenya," tulis laporan itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR