Dia menambahkan, "Transit Barry di Selat Taiwan kemarin memastikan hak dan menanamkan kepercayaan semua negara untuk berdagang dan berkomunikasi di Laut China Selatan."
Mengenai tujuan keberadaan kapal di Laut China Selatan, Jordan Brooks, salah satu petugas dek Barry, berkata: “Sungguh luar biasa jumlah kapal penangkap ikan dan pedagang yang melewati dan menjalankan bisnis mereka di perairan ini setiap hari.
"Untuk menyelesaikan misi kami dengan aman, efektif, dan profesional, Barry terus-menerus bekerja sebagai tim dan selalu waspada serta berkomunikasi."
USS Barry merupakan kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS dari Destroyer Squadron 15.
Kapal ini merupakan yang terbesar dari jenisnya dan terus-menerus berada di wilayah tersebut.
Bulan ini merupakan yang kelima kalinya di tahun 2020 di mana Barry telah melakukan misi rutin di wilayah tersebut.
“April lalu, Barry melakukan operasi Freedom of Navigation (FON) di sekitar Kepulauan Paracel dan kemudian bertemu dengan kelompok ekspedisi USS Amerika untuk operasi di Laut China Selatan," jelas Letnan Timothy Baker, petugas rencana dan taktik USS Barry.
Dia menambahkan, Barry berfungsi sebagai simbol yang sangat terlihat dari kekuatan luar biasa yang dapat dikerahkan Amerika Serikat untuk mengalahkan agresi, baik itu beroperasi secara mandiri atau sebagai bagian dari grup yang lebih besar.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR