Advertorial

Walau Dibantai Berkali-Kali Jumlah Pasukan Ini Tak Berkurang dari 10.000 Bahkan Hingga Dijuluki 'Pasukan Abadi', Inilah Immortal Persian, Pasukan Persia Penghancur Yunani

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Namun justru anak-anak kecil usia 5-7 tahun yang direkrut sebagai calon anggota Persian Immortals, dilatih sejak dini.
Namun justru anak-anak kecil usia 5-7 tahun yang direkrut sebagai calon anggota Persian Immortals, dilatih sejak dini.

Intisari-Online.com -Pada tahun 480 sebelum masehi (SM) Yunani yang kala itu menjadi kekuatan imperium dunia harus berhadapan dengan kekaisaran Persia Akhemeniyah (sekarang Iran).

Ketika kedua kekuatan besar itu saling tumbuk dalam pertempuran Marathon, Thermopylae dan Plataia, Yunani mengalami kekalahan.

Biang kerok dari kekalahan bangsa Sparta Yunani pimpinan Leonidas itu tak lain dan tak bukan karena pasukan Persian Immortals atau Pasukan Abadi Kekaisaran Persia.

Persian Immortals adalah suatu unit pasukan infanteri ringan khusus.

Baca Juga: Walaupun LRR Filipina Kalahkan Kopassus Sebagai Pasukan Khusus Dunia, Nyatanya Indonesia Tetap Bakal Jadi Pemimpin ASEAN Andai Perang dengan China, Ini Alasannya

Pasukan itu dibentuk oleh Koresh yang Agung, Kaisar Persia Akhemeniyah.

Kaisar Koresh pula lah yang merumuskan perekrutan para anggota pasukan abadi ini.

Syarat masuk menjadi Persian Immortals cukup berat.

Para anggotanya harus berasal dari Persia, Medes dan Elam.

Baca Juga: 'Ini Menyedihkan dan Kejam', Jelas-jelas Singa Ini Mati di Kolam Kebun Binatang, Tapi Manajemen Berkilah Sang Singa Masih Hidup

Pelatihannya pun juga sangat berat serta keras.

Jangan bayangkan para calon anggota Persian Immortals direkrut dari pemuda-pemuda cukup umur.

Namun justru anak-anak kecil usia 5-7 tahun yang direkrut sebagai calon anggota Persian Immortals.

Cukup ekstrem memang membayangkan anak-anak dibawah umur harus ditempa keras seperti pendidikan militer.

Pelatihannya seperti survival dalam hutan, mampu menjinakkan kuda liar, berenang, belajar bertarung menggunakan panah, tombak, pedang dan senjata lainnya.

Bahkan anak-anak itu juga diberi pelatihan dapat bertahan ketika harus menghadapi situasi terburuk sekalipun termasuk tahan segala perubahan cuaca.

Baca Juga: Ada Tambahan 10.000 Kasus Baru Virus Corona Hanya Dalam 2 Hari, Ahli: Itu Belum Kondisi Terburuk Indonesia

Tujuan pelatihan itu ialah untuk membentuk mental, keahlian berperang dan karakter pejuang sejati kekaisaran Persia.

Maka ketika mereka sudah menginjak usia 15 tahun sudah bisa bergabung ke Persian Immortals dan dilabeli gelar Ksatria pelindung kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Persian Immortals juga sangat setia kepada kaisar dan rela menyabung nyawa demi kejayaan kaisar.

Jumlah pasukan elit ini pun cukup banyak, yakni mencapai 10 ribu personil.

Mereka juga akan bertugas membawa tenda dan melindungi sampai titik darah penghabisan ketika sang kaisar sendiri yang akan memimpin jalannya peperangan dengan musuh kerajaan.

Lantas apakah benar julukan 'tak bisa mati' disematkan kepada Persian Immortals.

Baca Juga: Tak Hanya Wakil Presidennya yang Perempuan, Joe Biden Juga Diprediksi Angkat Seorang Perempuan Sebagai Menteri Pertahanannya, 'Dia Veteran Pentagon'

Secara harfiah memang betul 'tak bisa mati' namun bukan berarti para personil Persian Immortals kebal terhadap senjata.

Melainkan dijuluki Immortals karena jika ada anggota pasukan Persian Immortals yang gugur dalam peperangan maka akan segera digantikan dengan prajurit yang baru.

Sehingga jumlah akan tetap sama yakni 10 ribu jiwa.

Dari situlah para filsuf Yunani macam Herodotos dan Xenophon menamai pasukan ini Persian Immortals.(Seto Aji/Grid)

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judulPersian Immortals, Pasukan Abadi yang Diklaim 'Tak Bisa Mati'

Artikel Terkait