Intisari-Online.com – Tanah air kita kembali kehilangan salah satu seniman yang tetap melestarikan budaya tradisional Indonesia.
Dalang kondang Ki Seno Nugroho meninggal dunia Selasa (3/11/2020) malam pada usia yang masih muda.
Dalang wayang kulit yang kekinian itu telah meninggalkan kita, meski tetap pada jalur wayang kulitnya namun apa yang disajikannya dapat diterima oleh anak-anak muda sekarang.
"Wong urip kui sing dienteni opo? wong urip kui sing dienteni mati, ming keri antre (Orang hidup itu yang ditunggu apa? Orang hidup yang ditunggu kematian, hanya tinggal mengantre saja)," demikian dialog Bagong pada Patih Sengkuni di sebuah lakon wayang yang dimainkan oleh Dalang Ki Seno Nugroho.
Penggalan dialog di akun Youtube Dalang Ki Seno tersebut seolah memberikan pesan, kematian akan menjemput setiap makhluk bernyawa.
Kini, dalang bertalenta asal Bantul, Yogyakarta itu telah pergi untuk selama-lamanya. Ia mengembuskan napas terakhir, Selasa (3/11/2020) malam.
Kepergian Ki Seno diantarkan oleh gending jawa 'Ladrang Gajah Seno' sesuai dengan wasiatnya sebelum meninggal dunia.
Berikut sederet fakta kepergian sang dalang yang dirangkum oleh Kompas.com:
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR