Advertorial
Intisari-Online.com- Kerupuk selalu menjadipelengkap paling favorit untuk teman makan.
Selain itu, kerupuk juga mudah ditemui dan harganya sangat terjangkau.
Namun kerupuk putih yang banyak beredar di masyarakat sempat dinilai cukup meresahkan.
Hal ini terjadi karena beredarnya isu isu di televisi dan internet yang mengatakan adanya campuran yang tidak lazim.
Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri kerupuk berbahaya yang harus kita hindari.
Cara Mencegah Bahaya Makan Kerupuk
Belakangan ini ramai kerupuk dengan campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik.
Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin.
Namun sebenarnya, kita bisa melihat kerupuk tak layak makan dari tampilannya.
Berikut ini karakteristik kerupuk plastik berbahaya, yang perlu dihindari :
1. Warna yang ‘berbeda’
Jika anda menemui kerupuk merah atau kuning, apabila warna yang di hasilkan lebih terang, kemungkinan ia memakai zat aditif pada makanan sebagai pewarna.
Hal itu bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi.
2. Kerupuk lebih renyah
Jika kerupuk yang anda makan kondisinya sangat renyahbahkan dalam waktu yang cukup lama, hal ini perlu di perhatikan.
Sebab kerupuk pada normalnya jika di biarkan terlalu lama akan ‘melempem’.
Kemungkinan jika kerupuk anda terlalu renyah, ada bahan seperti boraksyang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan makanan tinggi.
3. Tidak menyengat tenggorokan
Kerupuk yang baik jika anda konsumsi tidak membuat sakit tenggorokan.
4. Mudah hancur
Kerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya akan lebih mudah di hancurkan ketika anda remuk.
5. Aroma yang menyengat
Bahaya makan kerupuk yang mengandung plastik, ketika di bakar akan mengeluarkan bau yang tajam dan menyengat.
6. Kandungan tambahan yang membahayakan
Kerupuk yang mengandung plastic dan lilin sangat membahaykan tubuh.
Pengolahan dan proses pencernaan akan berlangsung lama, bahkan mampu mengganggu kerja usus Anda.
Cara Mengetahui Kerupuk dengan Kandungan Lilin
Untuk menguji kelayakanya, banyak yang mencoba membakar kerupuk dan hasilnya kerupuk ikut terbakar dengan menyala seperti nyala lilin.
Hal ini menjadi indikasi bahwa kerupuk tersebut mengandung positif lilin.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Kegosongan atau kematangan berlebih sedikit beresiko. Sehingga penjual lebih aman dari resiko kegagalan proses menggoreng.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kim Jong Un, Intelijen Korea Selatan Sebut Kondisi Diktator Korut Itu Sehat, Tapi ....
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Sering Jadi Pelengkap Makan, Konsumsi Kerupuk Ternyata Bisa Sebabkan Kanker Sampai Gagal Ginjal! Begini Cara Mencegahnya