Studi yang dipublikasikan di Virology Journal, juga temukan jika Sars-CoV-2 berhasil bertahan hidup lebih lama di kondisi dengan suhu lebih dingin.
Permukaan non-pori
Temuan baru mengenai virus Sars-CoV-2 juga temukan bahwa virus ini bertahan lebih lama di permukaan yang halus dan tanpa pori-pori.
Sedangkan di permukaan dengan pori-pori seperti baju, virus ini sudah tidak menular saat lewati 14 hari.
Virus juga bertahan lebih lama dalam kondisi ruang yang gelap, dibandingkan dengan ruangan yang terang.
Apakah studi dapat dipercaya?
Penelitian tersebut mendapatkan respon yang bermacam-macam dari berbagai pihak.
Banyak ahli yang meragukan ancaman sebenarnya dari penularan lewat permukaan benda di kehidupan nyata.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR