"Korban terpisah dengan rekan- rekannya," kata Darmada dalam keterangan tertulis, Kamis.
Berdasarkan keterangan Nurohman, kata Darmada, KM Tanung Permai tak memiliki jaket keselamatan atau pelampung.
Alat komunikasi di kapal itu juga terbatas. Basarnas Bali telah meminta bantuan Basarnas Surabaya untuk mencari ABK lainnya di sekitar perairan selatan Jawa Timur.
"Selain bantuan dari Basarnas di Surabaya, rencana operasi SAR besok kami akan mengerahkan RIB menyisir wilayah selatan Bali, juga dari agen kapal KM Tanjung Permai berencana melakukan pencarian di perairan selatan Banyuwangi Jatim," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapal ikan KM Tanjung Permai yang membawa 12 nelayan hilang kontak di Selat Badung, Bali, Selasa (6/10/2020).
Kapten kapal ikan tersebut terakhir berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi ketika berada di Selat Badung.
Kapal itu mengambil rute dari Teluk Benoa menuju Selat Badung.
Dalam sambungan terakhir malam itu, kapten kapal yang bernama Sohidin melaporkan kapal kemasukan air dan sedang diatasi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR