Koper itu konon dipegang oleh lima orang pembantu militer Presiden AS.
Isinya adalah suatu benda yang mampu mengendalikan nuklir AS dalam keadaan darurat, dan sanggup menghancurkan sebuah negara.
Tas nuklir itu telah menjadi benda tak terpisahkan, bagi Presiden Amerika sejak masa Presiden John F Kennedy tahun 1962.
Setelah krisis rudal Kuba, ada total 3 koper nuklir yang dipegang presiden dan wakil presiden di Gedung Putih.
Namun menusut Smitsoniamag, berlawanan dengan kepercayaan populer, tas itu sebenarnya tidak mengandung tombol merah besar untuk melancarkan perang nuklir.
Tujuan utamanya adalah untuk mengkonfirmasi identitas presiden, dan memungkinkan dia untuk berkomunikasi dengan Pusat Komando Militer Nasional di Pentagon, yang memantau ancaman nuklir di seluruh dunia dan dapat memerintahkan tanggapan instan.
Source | : | Daily Mail,Smithsonian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR