Intisari-Online.com – Banyak ibu rumah tangga yang merasa sayang membuang nasi sisa kemarin.
Kemudian menghangatkan kembali nasi sisa itu dan kembali menghidangkannya untuk keluarga.
Kebiasaan ini sering kali terjadi di hampir rumah tangga.
Alasan yang digunakan, terkadang karena kepraktisan atau penghematan.
Apalagi, nasi merupakan makanan pokok kebanyakan penduduk di Indonesia.
Rasanya belum makan, kalau belum makan dengan makanan utama nasi, demikian rata-rata orang berpikir.
Ketika kita memasak nasi dalam jumlah banyak dan tersisa, akhirnya disimpan untuk kemudian dimakan keesokan harinya.
Tapi, benarkah kebiasaan yang kita lakukan itu?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR