Advertorial
Intisari-Online.com - Hampir setiap ibu ingin memiliki anak.
Bahkan ada yang mengatakan kebahagian terbesar seorang wanita itu saat ia menjadi seorang ibu.
Ada juga yang bilang bahwa cinta ibu adalah ketika dia merawat, menjaga, dan membesarkan anaknya.
Hanya saja, sepertinya tak semua ibu bisa memiliki sifat itu.
Misalnya ibu yang satu ini.
Dilansir dari Grid.ID pada Sabtu (27/9/2020), seorang ibu bernama Cassie Barker (29), ditangkap pihak kepolisian setelah membuat putrinya, Cheyenne Hyer (3), meninggal dunia.
Ironisnya, sang ibu merupakan seorang polwan yang memiliki tugas untuk menyimpan warga, termasuk darah dagingnya sendiri.
Mengutip laporan Daily Mail, kejadian ini terjadi di Mississipi, Amerika Serikat, pada September 2016 silam
Saat itu, seorang polwan sekaligus ibu baru menyelesaikan shift patroli 12 jamnya.
Kebetulan, Cassie Barker tengah membawa putrinya keluar dengan mobil patroli.
Cassie Baker (29) saat itu masih berseragam polwan tengah menggendong mendiang putrinya.
Entah kerasukan apa, Cassie Barker memilih untuk meninggalkan sang putri di dalam mobil patroli saat ia 'bertemu' dengan atasannya.
Sang ibu menyatakan ia telah meninggalkan putrinya, Cheyenne, selama 4 jam di dalam mobil yang ungkapkan.
Dia beralasan, jika AC mobilnya menyala saat itu.
Namun ia tidak memperhatikan jika suhu udara kala itu mencapai 37 derajat celsius.
Karena itu, udara yang masuk ke dalam mobil hanyalah udara panas.
Gadis kecil yang masih berusia 3 tahun itu, meninggal dunia setelah terpanggang di dalam panasnya mobil patroli sang ibu.
Mirisnya, Cheyenne meninggal dunia saat sang ibu tengah selingkuh dengan atasannya, Ladner.
Tak sampai disitu,sang ibu sempat ketiduran setelah asyik berhubungan badan dengan bosnya.
Alangkah kagetnya ketika Cassie Barker menemukan putrinya kepanasan di dalam mobil hingga suhu badannya naik sampai 41,6 derajat celcius.
Sayang, nyawa Cheyenne tak tertolong lagi walau sudah dibawa ke rumah sakit.
Atas perbuatannya, Cassie Barker divonis penjara selama 20 tahun oleh hakim pada Senin (1/4/2019) kemarin.
"Kau meninggalkan darah dagingmu sendiri di dalam mobil."
"Sementara kau asyik berhubungan badan dengan AC yang dingin di dalam rumah," ujar hakim yang memvonis Cassie Baker.
Ayah kandung Cheyenne, Ryan Hyer, mengaku sangat menyesali kejadian ini, sampai menyalahkan dirinya sendiri.
"Setiap aku melihat mobil patroli, aku melihat Cheyenne kesulitan bernapas."
"Ini salahku."
"Kehidupanku seakan berubah menjadi neraka."
"Tak ada berat yang dapat mengembalikannya (Cheyenne) ke pelukan kami," ungkap Ryan, dikutip Grid.ID dari The Sun.
Beda dengan Cassie Barker, selingkuhan sekaligus atasannya saat itu, Ladner, tidak didakwa memilih apapun.
Namun, Ladner dipecat secara tidak hormat dari satuan kepolisian setempat karena lalai dalam pekerjaannya.
(Agil Hari Santoso)
(Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul "Keasyikan Bercinta dengan Bosnya, Polwan Ini Tak Sadar Anaknya Tewas Terpanggang dalam Mobil Patroli")