Advertorial
Intisari-online.com -Masker masih menjadi salah satu tumpuan untuk menangkal virus Corona sampai saat ini.
Awal masuknya virus Corona Maret lalu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bila masker hanya dipakai oleh orang yang sakit saja, sehingga masyarakat yang sehat diharap tidak memakai masker.
Hal tersebut diungkapkan Terawan beberapa kala itu untuk membantu tenaga medis yang membutukan masker medis.
Diketahui stok masker dan hand sanitizer memang kian menipis semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia.
Namun karena lonjakan pasien semenjak Maret lalu kian meningkat, pemerintah sarankan masyarakat memakai masker.
Sebelumnya pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengenakan masker berbahan kain.
Namun rupanya, masker kain hanya boleh dipakai selama 4 jam dalam 1 hari.
Selanjutnya harus segera dicuci kembali dengan air sabun.
Baca Juga: Modus Penipuan Pencurian OTP Makin Marak, Ini 5 Tips Menghindarinya
Lalu, seberapa efektifkah penggunaan masker kain dalam mencegah penularan virus corona?
Dilansir dari Kompas.com, dokter pakar dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, memberikan penjelasan.
Ia mengatakan bahwa masker kain bisa dijadikan opsi untuk mencegah penularan virus corona jika masker bedah langka.
Hal itu dikatakan Erlina saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
"Kalau masker kain itu menjadi pilihan terakhir bila tidak ada lagi masker maka masker kain menjadikan pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus ini," kata Erlina.
Kendati demikian, Erlina mengingatkan pengguna masker kain masih harus menjaga jarak satu hingga dua meter dengan orang lain.
Alasannya, masker kain hanya memiliki kemampuan filtrasi sebesar 10 sampai 60 persen partikel dengan ukuran tiga mikron.
Masker kain, menurut dia, juga tidak mampu menahan partikel aerosol dan airborne.
"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia.
Meski begitu, Erlina mengatakan penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan yakni bisa dipakai secara berulang.
Namun, ia mengingatkan bahwa masker kain harus dicuci dahulu jika akan dipakai kembali.
"Perlu dicuci dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," imbuhnya.
(Cynthia Paramitha Trisnanda)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul "Kini Masyarakat Diwajibkan Pakai Masker Nonmedis, Ternyata Masker Kain Berbahaya Kalau Dipakai Lebih dari 4 Jam"