Tak hanya para pasangan calon, panitia pemungutan suara baik dari KPU, Bawaslu dan pihak-pihak terkait lainnya dimungkinkan ikut terpapar Covid-19 karena mereka yang bertugas di lapangan.
Dari sederet kekhawatiran di atas, menurut dia, dapat membuat kualitas pilkada menjadi tidak sesuai harapan dan tidak optimal.
"Jadi kualitas pilkadanya tidak sesuai dengan harapan kita bersama karena situasinya dimana pandeminya belum terkendali.
"Saya ucapkan lagi, pandeminya belum terkendali," kata Pandu.
Jika pandemi sudah terkendali, pemerintah harus mencabut kedaruratan kesehatan.
Selama darurat kesehatan belum dicabut, Pandu menyarankan lebih baik pilkada ditunda.
"Kalau benar (pilkada) akan dilakukan, potensi penularan akan meningkat," kata Pandu.
(Dandy Bayu Bramasta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Yakin Pilkada Tak Jadi Klaster Baru Covid-19, Epidemiolog: Tidak Ada yang Bisa Menjamin"
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR