Adalah Manya Koetse, pengamat sosial media di China sekaligus Pemred WhatsonWeibo yang menemukan kejanggalan berita tersebut.
Ia menemukan bahwa kabar awal tentang vaksin Corona yang sudah diakses 460 juta kali menurut Weibo itu, ternyata hoaks.
Melalui akun Twitternya, Koetse menjelaskan, CTGN mengambil video Swaminathan dalam salah satu briefing media tentang vaksin corona.
Saat itu, menurut Koetse, Swaminathan, menyebutkan “JIKA beberapa kandidat vaksin corona dari China lolos uji klinis ...”. Tweet Koetse, “Konteks dalam video itu berbeda dengan yang ditayangkan (dan diedit) oleh CTGN.”
Kata "jika" (IF), yang disebutkan Swaminathan, ternyata tak ditemukan pada tayangan CTGN.
CTGN sendiri sudah menghapus tayangan tersebut, setelah Twit Koetse jadi viral.
China merupakan salah satu pemain besar dalam perlombaan membuat vaksin corona ini.
Dikutip dari CNN, saat ini, China memiliki 11 vaksin Covid19 yang masuk dalam uji klinis, dan empat vaksin Covid19 masuk pada tahap ketiga.
Secara global, saat ini ada 38 vaksin corona yang diujikan pada manusia.
Menurut catatan WHO, 9 vaksin corona telah mencapai tahap akhir untuk uji ini.
(Hendrika Yunaprita)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Terlanjur viral, benarkah vaksin Corona dari China kantongi restu dari WHO?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR