"Sistem tak berawak melakukan berbagai fungsi perang, mulai dari menembakkan tembakan mematikan dan meletakkan ranjau, hingga melakukan pasokan ulang atau mengawasi musuh," ujar Esper.
"Ini akan menjadi perubahan besar dalam cara kami melakukan perang laut di tahun-tahun dan dekade mendatang."
Angkatan Laut China yang lebih besar
Esper mengingatkan kembali jika China menjadi ancaman utama keamanan AS dan wilayah Indo-Pasifik adalah teater prioritas bagi militer AS.
"Tidak hanya wilayah ini penting bagi jalur perdagangan global, ini juga pusat kompetisi kekuatan besar dengan China," paparnya.
Laporan Pentagon awal bulan ini mengenai PLA mengatakan jika Beijing memiliki armada angkatan laut terbesar di dunia.
Total ada 350 kapal dan kapal selam.
Namun menurut Esper, angkatan laut China tertinggal dalam kekuatan dan kemampuan mereka.
Baca Juga: Covid Hari Ini 17 September 2020: Ini 41 Kabupaten/Kota Zona Merah di Indonesia, Bali Masih Memimpin
Source | : | Channel News Asia |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR