Advertorial
Intisari-online.com -Sejak 2015 lalu Facebook dan Twitter dibanjiri dengan orang-orang yang membagikan cerita unik ini.
Yaitu tentang gedung pencakar langit setinggi 47 lantai yang dibangun tanpa lift atau elevator sama sekali.
Bisa dibayangkan betapa susahnya menjajaki gedung tersebut, ke mana-mana harus naik turuni tangga.
Rupanya, cerita ini sudah muncul sebelum 2015, yaitu malah sejak 2013 silam.
Masalahnya, walaupun sudah tujuh tahun berlalu, banyak pula yang mempertanyakan jika cerita ini hanyalah isapan jempol semata.
Namun bagaimana mereka membuktikannya?
Bangunan itu merupakan gedung pencakar langit InTempo di resort pantai Benidorm.
Gedung itu didesain oleh arsitek Spanyol Roberto Perez Guerras.
Baca Juga: Makin Garang Hadapi China, AS Berencana Jual 7 Sistem Senjata Utama pada Taiwan untuk Tekan Tiongkok
Agustus 2013, tujuh tahun yang lalu, koran lokal Spanyol El Pais menuliskan laporan berjudul "InTempo, simbol bangunan inkompetensi".
Laporan tersebut menuduh sumber mereka mengatakan kepada koran tersebut jika bangunan itu tidak memiliki elevator setelah rencana arsitektural diperluas dari 20 lantai menjadi 47 lantai:
Januari 2012, ada kejutan baru: elevator tidak dimasukkan dalam rencana pembangunan gedung tersebut, persis seperti desain promosi tunjukkan dengan jelas.
Baca Juga: Covid Hari Ini 17 September 2020: Ini 41 Kabupaten/Kota Zona Merah di Indonesia, Bali Masih Memimpin
"Lahan itu dihitung cukup untuk bangunan 20 lantai," ujar sumber yang sama.
Tidak selesai di situ, ada juga tuduhan pekerja alami cedera parah saat kerja dan bekerja tanpa dibayar.
Hal tersebut ditambahkan El Pais mengenai masalah-masalah yang terjadi dalam proses konstruksi.
Baca Juga: Coba Tambahkan Bahan Dapur Ini Agar Telur Rebus Mudah Dikupas Kulitnya dan Terlihat Mulus
Laporan itu tentunya kemudian menyebar dengan cepat lewat media berita yang lain.
New York Daily News menambahkan jika tidak ada solusi bagi masalah tidak adanya elevator "karena melihat cara bangunan dibangun, tidak ada tempat bagi kerangka elevator di manapun."
Isapan jempol semata
Melihat pemberitaan yang sudah sedemikian tidak terarah, pengembang bangunan kemudian diwawancarai oleh majalah arsitektur DeZeen beberapa minggu kemudian.
Pengembang mengatakan jika laporan semua media tersebut salah total.
Rafael Ballesta, manajer penjualan untuk menara residensial Edificio InTempo menggambarkan badai media 'konyol'.
Ia juga katakan: "Kami sedang membangun gedung pencakar langit residensial tertinggi di Eropa.
"Bagaimana mungkin itu dibangun tanpa elevator?"
Ballesta mengatakan kepada DeZeen jika menara itu memiliki total 6 elevator.
Laman Twitter InTempo juga membela bahwa mereka memiliki elevator dan kerangkanya.
Serta, jurnalis Spanyol Raquel Lopez sendiri pernah ke bangunan itu dan menaiki elevator itu juga.
Ia bahkan mengunggah foto dan kontennya di blog pribadinya.
Bangunan itu selesai dibangun pada Maret 2014 dengan 120 dari 269 apartemennya terjual saat itu.
Menurut Latin Times, InTempo sendiri membanderol satu apartemen mewah setinggi 358.000 Euro (Rp 6,3 Triliun).
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini